Sumber dan Kualitas Air untuk Budidaya Lobster Air Tawar

Sumber air
Ada beberapa sumber air yang bisa digunakan untuk membudidayakan lobster air tawar, yaitu: air tanah, air PAM, dan air sungai.

Air Tanah
Air tanah sangat cocok untuk membudidayakan lobster air tawar. Namun, bila digunakan secara langsung kadar oksigennya sangat kurang. Karena itu, sebelum digunakan sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama 12 jam agar kadar oksigen yang terlarut di dalamnya meningkat. Agar proses pelarutan oksigen lebih cepat dapat digunakan aerator.

Air PAM
Air PAM memiliki derajat keasaman yang relatif stabil.Namun, air PAM mengandung zat klorin dan laporit yang tinggi sehingga sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup lobster. Untuk itu, sebelum digunakan air PAM harus didiamkan terlebih dahulu selama 24 jam agar kaporit dan klorinnya menguap. Jika bau kaporit masih menyengat dapat ditambahkan potassium tiosulfat ( K2S2O3 ) dengan dosis satu kristal untuk setiap 30 liter air.

Air sungai
sungai memiliki pH yang stabil serta kandungan oksigen yang berlimpah. Bila akan menggunakan air sungai, berarti lokasi budi daya harus berada dekat dengan bantaran sungai. Namun, kualitas air juga harus diperhatikan, jangan sampau air tersebut mengandung limbah.Baik limbah rumah tangga maupun limbah industri.

Kualitas Air

Kualitas air merupakan salah satu faktor penting dalam pembudidayaan lobster. Jika kualitas air yang dipakai buruk, maka hasil yang dicapai tidak akan maksimal, bahkan bisa menyebabkan kematian bagi lobster. Berikut ini komponen-komponen air yang berpengaruh pada kelangsungan hidup budi daya lobster air tawar.

Derajat keasaman ( pH )
Lobster air tawar cocok dibudidayakan dalam air dengan tingkat keasaman 6-8. untuk mengetahui tingkt keasaman air bisa digunakan kertas lakmus, cairan pengukur pH atau pH meter digital. Jika pH kurang dari 6, bisa dinaikkan dengan menambahkan kalsium karbonat ( CaCo3 ) sedikit demi sedikit sampai pH nya mencapai angka yang diinginkan. pH air juga dapat dinaikkan dengan memasukkan garam atau soda kue. Sementara itu, jika pH lebih, bisa diturunkan dengan memasukkan daun ketapang kering hingga berwarna kecoklatan yang menandakan pH telah stabil.pH juga bisa diturunkan dengan menggunakan asam fosfor.

Temperatur
Temperatur air yang sesuai untuk lobster air tawar adalah 20-310C.tinggi rendahnya temperatur air akan mempengaruhi tingkat perkembangan lobster. Jika suhu terlalu rendah, lobster akan malas bergerak sehingga perkembangannya akan lambat dan suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kematian lobster. Temperatur air kolam pemeliharaan lobster yang dapat iukur dengan mencelupkan termometer sampai kedalaman 30 cm. Semakin tinggi temperatur air, semakin sedikit pula kandungan oksigen yang terarut di dalamnya.

Kadar garam ( salinitas )
Sesuai dengan namanya, lobster air tawar hanya dapat hidup dalam air tawar. Semakin rendah kadar garamnya, semakin baik utnuk kelangsungan hidup lobster ini. Lobster air tawar hanya bisa bertoleransi dengan kadar garam 0-4 ppm atau 3-20 gram/liter. Jika melebihi angka tersebut, lobster tidak akan bisa hidup. Semakin kecil ukuran tubuh lobster, semakin kecil pula toleransinya terhadap kadar garam. Untuk mengetahui kadar garam, bisa digunakan alat penguji salinitas yaitu salinometer.

Amonia
Amonia merupakan senyawa racun yang bersal dari kotoran lobster. Kadar amonia yang bisa ditoleransi sekitar 1,2 ppm. Kadar amonia bisa diukur dengan menggunakan ammonium test kit. Untuk mengatasi amonia yang berlebih bisa digunakan garam dapur atau dengan menyedot air bagian bawah.Air yang dikuras harus diganti dengan air baru yang jumlahnya sesuai.

Kadar oksigen yang terlarut dalam air
Sama seperti ikan, lobster air tawar menghirup oksigen dari dalam air utnuk bernapas. Namun, lobster air tawar lebih toleran terhadap kadar oksigen yang rendah. Kadar oksigen terlarut dalam air yang bagus untuk lobster 2-4 mg/liter. Sebenarnya, dalam kadar 0,5 mg/liter pun lobster masih bisa hidup tetapi mengalami tekanan yang sangat besar.

Jika kadar oksigen yang terlarut sangat kecil, lobster akan berdiri tegak dengan kepala miring. Lobster juga akan menggerakkan kakinya untuk membuat arus yang akan menaikkan kadar oksigen di dalam air.setiap perubahan kadar oksigen terlarut dalam air sebanyak 1 mg/liter, baik naik maupun turunkan membuat loster stres, bahkan mati. Kadar oksigen terlarut dalam air dapat diukur dengan alat pengukur yang banyak tersedia di toko alat perikanan.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Just Share - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger