Makanan, Masa Kawin, dan Molting Lobster Air Tawar

1. Makanan Lobster Air Tawar
Lobster tidak begitu senang dengan panas matahari sehingga hidupnya banyak dihabiskan di dalam lubang persembunyian. Lobster air tawar bergerak sangat lamban pada siang hari, tetapi akan berubah agresif pada malam hari karena lobster termasuk hewan nocturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari. Makanan lobster antara lain yaitu biji-bijian, sayuran, lumut, daging segar, cacing dan bangkai binatang sehingga digolongkan sebagai hewan omnivore.

Dalam mencari mangsanya, ada beberapa tahapan yang dilakukan lobster yaitu:
-Mendeteksi makanan dengan bantuan antena.
-Setelah dirasa cocok, makanan akan ditangkap oleh capitnya yang kuat dan kokoh.
-Setelah tertangkap, makanan akan diserahkan ke kaki yang juga berfungsi sebagai tangan.
-Makanan diteruskan ke dalam mulut yang memiliki gigi halus untuk dikunyah perlahan-lahan.

2. Masa Kawin Lobster Air Tawar
Lobster hanya kawin jika telah menemukan pasangan yang cocok. Meskipun telah bertemu lobster tidak akan melakukan perkawinan jika tidak cocok. Di habitat aslinya, lobster mulai kawin saat berumur 1 tahun dan terjadi pada awal musim hujan. Perkawinan biasanya dilakukan malam hari. Sepuluh hari setelah kawin, telur yang telah dibuahi induk jantan akan terlihat melekat di bawah perut induk betina. Telur ini akan menetas 1,5 bulan setelah pembuahan.

3. Pergantian Cangkang ( molting )
Molting terjadi seiring perkembangan ukuran tubuhnya, sejak masih kecil hingga dewasa. Namun semakin dewasa, pergantian cangkang akan semakin berkurang. Molting adalah saat yang paling rawan bagi lobster. Saat itu tubuhnya tidak terlindungi oleh apapun sehingga sangat lemah dan mudah dimangsa oleh lobster lain. Karena itu, saat sedang molting lobster akan berdiam diri di dalam lubang persembunyiannya.

Pergantian cangkang dipengaruhi oleh perubahan air dan makanan. Bila kualitas air jelek, lobster akan malas makan sehingga pertumbuhannya akan terhambat dan proses molting pun terhambat. Setiap kali pergantian cangkang, bobot tubuh lobster akan bertambah minimum 50% dari bobot sebelumnya. Saat molting, lobster juga akan memperbarui bagian-bagian tubuhnya yang cacat atau patah seperti kaki dan capitnya.

Saat molting terjadi, kulit kepala akan merekah dan pecah karena terdorong oleh pertumbuhan daging baru. Selanjutnya daging baru akan dilapisi kulit baru yang sangat lunak dan akan mengeras dalam waktu 24-48 jam.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Just Share - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger