Proyeksi penduduk dengan menggunakan model populasi menggunakan asumsi populasi stabil (stable population) dan populasi stasioner (stationary population) untuk menggambarkan struktur penduduk di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang panjang. Model populasi stabil dapat digunakan untuk proyeksi jangka panjang dari kelompok umur penduduk, tanpa detail yang biasanya dibutuhkan dalam penghitungan proyeksi penduduk (Rowland, 2003).
Karakteristik populasi stabil:
• Tingkat kelahiran dan kematian konstan dan tingkat pertumbuhan penduduk konstan.
• Struktur umur dan struktur jenis kelamin yang konstan. Sementara jumlah absolute berubah sepanjang waktu, persentase tiap kelompok umur tetap konstan.
• Populasi tertutup untuk migrasi, artinya tidak ada migrasi masuk ataupun keluar.
Penduduk di suatu wilayah dikatakan memiliki struktur umur yang stabil jika selama 100 tahun fertilitas dan mortalitas tetap konstan dan tidak ada migrasi masuk ataupun keluar (Rowland, 2003). Populasi Stasioner (Stationary population) merupakan merupakan kasus khusus dari penduduk stabil, karena memiliki karakteristik yang sama. Namun populasi stasioner memiliki tingkat pertumbuhan penduduk nol, karenanya, jumlah penduduk di tiap kelompok umur konstan.
Populasi stabil dapat menggambarkan efek jangka panjang pada struktur umur dengan tingkat fertilitas dan mortalitas tertentu , dengan menghilangkan efek dari kejadian jangka pendek seperti baby boom, kelaparan, epidemis, perang, dan bencana alam. Bentuk piramida penduduk dari populasi stabil tergantung dari tingkat penambahan penduduk alami. Jika tingkat penambahan penduduk alami tinggi, dengan kelahiran yang lebih banyak dibanding kematian, maka piramida penduduknya akan berbentuk segitiga (triangular), lebih banyak penduduk berusia muda. Sebaliknya, jika penambahan penduduknya rendah, maka piramida penduduk akan berbentuk rectangular, lebih banyak penduduk berusia tua.
Posting Komentar